Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-23 at 10.26.51 PM (2).jpeg
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sedang menyampaikan pidatonya di General Assembly Hall, New York, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo menekankan, ketersediaan pangan tidak hanya menjadi isu nasional, tetapi juga kepentingan global.

  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 25 juta anak penerima manfaat.

  • Pidato Prabowo di forum internasional menjadi penegasan program seperti swasembada beras dan MBG, merupakan bagian dari kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

New York, IDN Times – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan serta memastikan pemenuhan hak dasar rakyat, termasuk pendidikan dan gizi anak-anak. Ia mengatakannya dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengatakan, pidato Prabowo menekankan pentingnya aksi nyata untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama di bidang pangan dan pendidikan.

1. Ketahanan pangan untuk Indonesia dan dunia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sedang menyampaikan pidatonya di General Assembly Hall, New York, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Uni Lubis)

Menurut Sugiono, Presiden Prabowo menekankan, ketersediaan pangan tidak hanya menjadi isu nasional, tetapi juga kepentingan global.

“SDGs tidak boleh berhenti sebagai slogan, tetapi harus diterapkan dalam kebijakan nasional. Presiden mencontohkan program ketahanan pangan melalui perluasan lahan dan intensifikasi pertanian padi,” ujar Sugiono dalam keterangan pers di Markas Besar PBB, New York.

Prabowo, lanjut Sugiono, menegaskan Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan pangan nasional sekaligus berkontribusi pada kebutuhan pangan dunia.

2. Program Makan Bergizi Gratis sentuh 25 juta anak

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sedang menyampaikan pidatonya di General Assembly Hall, New York, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Selain ketahanan pangan, Presiden Prabowo juga menyoroti pemenuhan hak dasar warga negara melalui pendidikan gratis dan pemberian makanan bergizi gratis kepada anak sekolah.

“Program ini sudah menjangkau 25 juta penerima manfaat,” ujar Sugiono.

Ia menekankan, program makan gratis merupakan bukti nyata upaya Indonesia mendukung agenda pembangunan global. Ini terutama dalam menekan angka stunting, meningkatkan kualitas pendidikan, serta mencetak generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.

3. Komitmen Indonesia pada agenda global

Menlu Sugiono berikan pengarahan media di New York. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Sugiono menambahkan, Presiden Prabowo melalui pidatonya, ingin menegaskan Indonesia hadir bukan hanya untuk membangun bangsanya sendiri, tetapi juga berkontribusi bagi dunia.

“PBB lahir setelah Perang Dunia II untuk menciptakan perdamaian. Hingga kini, PBB tetap menjadi mercusuar harapan bagi inklusivitas, kesetaraan, dan perdamaian dunia,” ujar Sugiono.

Pidato Prabowo di forum internasional itu menjadi penegasan program-program nasional Indonesia, seperti swasembada beras dan makan bergizi gratis, merupakan bagian dari kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs.

Editorial Team