Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
foto "Earthrise" yang dijepret oleh Apollo 8. (unsplash.com/NASA)
foto "Earthrise" yang dijepret oleh Apollo 8. (unsplash.com/NASA)

Intinya sih...

  • William Anders, mantan astronot NASA yang terkenal dengan foto "Earthrise", tewas dalam kecelakaan pesawat di perairan lepas pantai Kepulauan San Juan, Amerika Serikat.
  • Foto "Earthrise" yang diabadikan saat misi Apollo 8 pada Desember 1968 menggambarkan Bumi sebagai bulatan biru yang indah namun rapuh.
  • Pesawat Beech A45 miliknya jatuh ke laut dan tenggelam di dekat ujung utara Pulau Jones, Washington. FAA dan NTSB sedang menyelidiki penyebab kecelakaan fatal ini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times- William Anders, mantan astronot NASA yang terkenal dengan foto ikoniknya "Earthrise", telah meninggal dunia pada usia 90 tahun. Putranya mengonfirmasi bahwa Anders tewas dalam kecelakaan pesawat di perairan lepas pantai Kepulauan San Juan, negara bagian Washington, Amerika Serikat pada, Jumat (7/6/2024).

Foto "Earthrise" yang diabadikan Anders saat misi Apollo 8 pada Desember 1968 menggambarkan Bumi sebagai bulatan biru yang indah namun rapuh, kontras dengan permukaan Bulan yang gersang. Foto tersebut dianggap sebagai salah satu yang paling berpengaruh dalam sejarah dan dikreditkan sebagai pemicu gerakan lingkungan global.

1. Anders tewas akibat kecelakaan pesawat di Kepulauan San Juan

Melansir dari Associated Press, Anders dilaporkan tewas setelah menerbangkan sendiri pesawat Beech A45 model lama miliknya. Pesawat tersebut jatuh ke laut dan tenggelam di dekat ujung utara Pulau Jones, Kepulauan San Juan, Washington sekitar pukul 11:40 pagi waktu setempat.

Pihak Sheriff San Juan County melaporkan hanya sang pilot yang berada di dalam pesawat saat kejadian. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) sedang menyelidiki penyebab kecelakaan fatal ini.

Video dari stasiun TV lokal KCPQ menunjukkan sebuah pesawat menukik tajam dari langit sebelum menghantam air di lepas pantai. Putra Anders, Greg, mengonfirmasi bahwa jenazah ayahnya telah ditemukan pada Jumat sore.

"Keluarga sangat terpukul. Dia adalah pilot yang hebat dan kami akan sangat merindukannya," ungkap Greg Anders.

2. Foto bersejarah dari misi Apollo 8

William Anders paling dikenal atas foto "Earthrise" yang diambilnya saat misi luar angkasa bersejarah Apollo 8 pada Desember 1968. Apollo 8 merupakan misi pertama NASA yang membawa manusia mengorbit dan mendekati Bulan. 

"Bill Anders selamanya mengubah perspektif kita tentang planet dan diri kita sendiri dengan foto 'Earthrise' terkenalnya di Apollo 8. Dia menginspirasi saya dan generasi astronot serta penjelajah ruang angkasa" tulis Senator Mark Kelly, mantan astronot NASA, di platform media sosial X.

Melansir dari Reuters, selain mengambil foto "Earthrise", misi Apollo 8 juga melakukan siaran langsung televisi yang ditonton hingga 1 miliar orang. Kesuksesan misi ini membuka jalan bagi pendaratan manusia di Bulan pada misi Apollo 11 7 bulan berselang.

Anders sempat mengakui risiko misi Apollo 8 sangat tinggi dengan kemungkinan satu banding tiga gagal kembali ke Bumi. Tapi, dia meyakini pentingnya misi tersebut untuk kepentingan nasional, patriotik, dan eksplorasi. Menurutnya, Christopher Columbus berlayar dengan kemungkinan yang lebih buruk. 

3. Karier dan warisan William Anders

William Alison Anders lahir di Hong Kong pada 17 Oktober 1933 saat ayahnya bertugas sebagai Letnan Angkatan Laut AS di sana. Dia lulus dari Akademi Angkatan Laut AS pada 1955 dan menjadi pilot tempur Angkatan Udara sebelum terpilih sebagai astronot NASA pada 1963.

Misi Apollo 8 adalah satu-satunya penerbangan luar angkasa Anders. Setelah pensiun dari NASA, dia menjabat di berbagai posisi pemerintahan dan bisnis, termasuk sebagai duta besar Amerika Serikat untuk Norwegia dan pimpinan perusahaan General Dynamics.

Bersama istrinya, Valerie, Anders mendirikan Heritage Flight Museum di Washington pada 1996 yang menyimpan koleksi pesawat, kendaraan militer antik, dan artefak penerbangan lainnya. Pasangan ini memiliki enam anak dan 13 cucu. Mereka menetap di Pulau Orcas sejak 1993.

Kepala NASA, Bill Nelson, memuji Anders dan menyebut "Earthrise" sebagai hadiah terindah darinya untuk umat manusia. "Dia melakukan perjalanan ke ambang Bulan dan membantu kita semua melihat sesuatu yang lain: diri kita sendiri," tulis Nelson di platform X.

Rekan astronot Anders di misi Apollo 8, Frank Borman dan James Lovell, telah terlebih dahulu meninggal dunia pada 2023 di usia 95 tahun dan 96 tahun. Ketiganya rutin menghadiri peringatan tahunan Apollo 8 hingga akhir hayat mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team