Ilustrasi helikopter militer. (Unsplash.com/Daniel Klein)
Marles sempat mengatakan bahwa helikopter itu "dibuang", mengacu pada pendaratan darurat. Namun, pada Senin dia mengaku tidak mengesampingkan ada kesalahan pilot atau disorientasi dalam kegelapan yang menyebabkan kecelakaan di air.
“Ada dampak bencana pada helikopter saat menabrak air. Kami akan bergerak melalui proses menempatkan Black Hawk ke dalam layanan secepat kami bisa dan kami tidak akan menerbangkan MRH90 sampai kami memahami apa yang telah terjadi," kata Marles, dilansir Associated Press.
Helikopter yang jatuh itu telah mengambil bagian dalam Talisman Sabre, latihan militer AS-Australia dua tahunan yang sebagian besar berbasis di Queensland. Latihan tahun ini melibatkan 13 negara dan lebih dari 30 ribu personel militer.
Campbell mengatakan, meski ada kecelakaan latihan itu tetap dilanjutkan dengan beberapa perubahan menjelang operasi pemulihan. Campbell juga menyampaikan terima kasih kepada AS dan Kanada yang ikut membantu pencarian dan pemulihan.
Bagian dari badan pesawat telah diambil, tapi sebagian besar helikopter tetap berada di dasar laut. Operasi penyelaman sulit dilakukan karena kedalaman dan puing-puing terletak di jalur arus yang kuat dan gerakan pasang surut.
Insiden itu merupakan kecelakaan kedua yang melibatkan Taipan Australia pada tahun ini. Pada Maret, helikopter jenis itu jatuh di laut lepas pantai negara bagian New South Wales dekat pangkalan angkatan laut di Jervis Bay selama latihan kontraterorisme. Sekitar 10 orang yang berada di dalam helikopter berhasil diselamatkan.