Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-17 at 14.50.27 (1).jpeg
Kepala Angkatan Bersenjata Australia David Johnston. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Intinya sih...

  • Kepentingan utama adalah kedaulatan IndonesiaJohnston menekankan, salah satu kepentingan utama Australia adalah stabilitas, keamanan, dan kedaulatan Indonesia. Kedua negara telah menjalin kerja sama pertahanan di berbagai bidang.

  • Perjanjian kerja sama pertahanan Australia-Papua NuginiPenandatanganan perjanjian kerja sama pertahanan Australia–Papua Nugini disebut sebagai langkah penting dalam memperkuat kemitraan pertahanan di kawasan. Perjanjian Pukpuk merupakan aliansi pertama Australia dalam lebih dari 70 tahun.

  • Perjanjian Lombok yang pererat hubungan kerja samaPerjanjian Lombok memperkuat kerja sama keamanan antara Indonesia dan Australia berdasarkan prinsip sal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Panglima Angkatan Bersenjata Australia, David Johnston menegaskan komitmen negaranya terus berdialog, serta mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan yang kini semakin kompleks dan tidak menentu. Ia menyebut dunia tengah menghadapi turbulensi geostrategis serta ketidakpastian ekonomi yang berdampak luas.

“Aturan dan norma yang selama ini menopang stabilitas dan kemakmuran kita kini terancam. Kita menyaksikan meningkatnya persaingan di hampir semua kawasan. Saya sangat prihatin terhadap dampak konflik di Timur Tengah dan invasi ilegal serta tidak bermoral Rusia terhadap Ukraina,” ujar Johnston saat memberikan keterangan di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, pada Jumat (17/10/2025).

Ia menambahkan, berbagai konflik global tersebut turut memengaruhi situasi di Indo-Pasifik, yang kini juga diwarnai peningkatan ketegangan dan tindakan berisiko yang tidak sejalan dengan hukum internasional.

“Pasukan Pertahanan Australia (ADF) akan terus memantau setiap aktivitas di kawasan kami. Jika terjadi tindakan yang tidak aman atau tidak profesional, kami tidak akan ragu untuk membela kepentingan Australia,” kata dia.

1. Kepentingan utama adalah kedaulatan Indonesia

Kepala Angkatan Bersenjata Australia David Johnston. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Johnston menekankan, salah satu kepentingan utama Australia adalah stabilitas, keamanan, dan kedaulatan Indonesia. Untuk itu, kedua negara telah menjalin kerja sama pertahanan di berbagai bidang, mulai dari keamanan maritim, kontraterorisme, hingga pendidikan, pelatihan, dan industri pertahanan.

“ADF dan TNI kini menggelar sekitar 20 latihan bersama setiap tahunnya. Menjelang akhir 2024, kami akan melaksanakan latihan gabungan terbesar, melibatkan lebih dari 2.000 personel dari kedua negara, dengan fokus pada operasi amfibi, maritim, udara, dan darat,” beber Johnston.

2. Perjanjian kerja sama pertahanan Australia-Papua Nugini

Ilustrasi bendera Papua Nugini (pixabay.com/Kaufdex)

Lebih lanjut, ia juga menyoroti penandatanganan perjanjian kerja sama pertahanan Australia–Papua Nugini, yang disebut sebagai langkah penting dalam memperkuat kemitraan pertahanan di kawasan.

“Perjanjian Pukpuk merupakan aliansi pertama Australia dalam lebih dari 70 tahun. Ini mencerminkan kepercayaan mendalam antara Australia dan Papua Nugini, serta tekad bersama untuk mewujudkan kawasan Pasifik yang bebas, aman, dan berdaulat,” ujarnya.

Johnston menegaskan, kerja sama baru dengan Papua Nugini tersebut tidak mengubah komitmen Australia terhadap Indonesia, yang telah terjalin melalui Perjanjian Lombok.

3. Perjanjian Lombok yang pererat hubungan kerja sama

bendera Australia (pixabay.com/ RebeccaLintzPhotography)

Sebagai informasi, Perjanjian Lombok ditandatangani pada 13 November 2006 dan mulai berlaku pada 7 Februari 2008. Perjanjian ini memperkuat kerja sama keamanan antara Indonesia dan Australia berdasarkan prinsip saling menghormati kedaulatan serta integritas wilayah masing-masing negara.

“Kami yakin, perjanjian ini justru akan semakin mempererat kolaborasi antara ketiga negara. Segala inisiatif yang berkontribusi pada keamanan dan stabilitas regional — termasuk Perjanjian Pukpuk — akan membawa manfaat bagi Indonesia, Australia, dan kawasan Indo-Pasifik secara keseluruhan,” kata Johnston.

Editorial Team