Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menuntut pertanggungjawaban dari Israel atas kematian staf bantuan Australia, Zomi Frankcom, di Jalur Gaza.
Frankcom dan tiga pekerja bantuan asing lainnya dilaporkan tewas bersama dengan sopir Palestina mereka dalam serangan udara Israel di Deir el-Balah, Gaza tengah, pada Senin (1/4/2024).
Dalam konferensi pers di Brisbane pada Selasa (2/4/2024), Albanese menyebut kematian Frankcom sama sekali tidak dapat diterima.
“Berita hari ini sungguh tragis. DFAT (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia) juga telah meminta panggilan dari duta besar Israel. Kami ingin akuntabilitas penuh atas hal ini. Ini adalah tragedi yang seharusnya tidak pernah terjadi," kata Albanese, dikutip Al Jazeera.
“Faktanya adalah bahwa hal ini di luar keadaan yang wajar sehingga seseorang yang akan memberikan bantuan dan bantuan kemanusiaan harus kehilangan nyawanya dan ada empat pekerja bantuan serta seorang pengemudi Palestina di dalam kendaraan tersebut," tambah dia.
Pada kesempatan itu, Albanese juga menegaskan kembali seruan untuk gencatan senjata berkelanjutan di Gaza.