Jakarta, IDN Times - Ayah Tawfiq Ajaq, seorang remaja Amerika-Palestina yang tewas ditembak pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, mencela dukungan militer yang diberikan Washington terhadap Israel.
Tawfik, yang berusia 17 tahun, dimakamkan di desa leluhur keluarga mereka di Palestina pada Sabtu (20/1/2024). Ratusan pelayat hadir dalam pemakaman tersebut.
“Mereka adalah mesin pembunuh. Mereka menggunakan dana pajak kami di Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan senjata yang dapat membunuh anak-anak kami sendiri,” kata Hafez Ajaq pada acara pemakaman putranya, dikutip Associated Press.
Kematian Tawfiq pada Jumat (19/1/202) merupakan penembakan fatal terbaru di Tepi Barat, di mana hampir 370 warga Palestina tewas dibunuh pasukan Israel sejak meletusnya perang di Gaza lebih dari tiga bulan lalu.