Ayah Otto Warmbier Akan Hadiri Pembukaan Olimpiade PyeongChang

Dilansir dari CNN, saat malam tahun baru 2016, Otto Warmbier singgah di Beijing dan mengikuti sebuah paket tour ke Korea Utara. Saat tahun baru disebutkan Otto memasuki sebuah ruangan yang hanya boleh dimasuki oleh staff hotel, dan mengambil sebuah poster yang menyanjung rezim Kim Jong-Un.

Saat hendak meninggalkan negara tersebut, dia ditangkap atas tuduhan melakukan 'tindakan permusuhan kepada negara' dan melalui sebuah persidangan, dia dihukum penjara 15 tahun, demikian dilansir dari Time.

Setelah itu diketahui bahwa Otto kehilangan kesadarannya dan pihak Korea Utara menyebutkan bahwa sang tahanan mengalami alergi akan makanan yang dikonsumsinya.

Kematian warga AS ini membuat hubungan antara kedua negara semakin tegang di tengah usaha percobaan senjata nuklir yang dilakukan oleh pemerintahan Kim Jong-Un.

Presiden terpilih AS, Donald Trump pun menunjukkan sikap kerasnya dan melarang warga AS untuk bepergian ke negara tersebut.

Bahkan Donald Trump sempat mengundang keluarga Warmbier saat dia menyampaikan pidato tahunannya (State of the Union address) minggu lalu, dan menyatakan bahwa mereka merupakan saksi kekejaman rezim di Korea Utara tersebut serta memberikan tribute kepada anaknya.

Bahkan sebuah rancangan Undang-undang sanksi yang lebih keras sudah diajukan oleh pemerintah dengan menggunakan nama Otto Warmbier, namun masih tertahan di Senat AS.  

Sejalan dengan itu, keluarga Otto akan menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, Korea Selatan sebagai bagian dari delegasi Wakil Presiden AS, Mike Pence, yang sedang mengadakan kunjungan kenegaraaan ke beberapa negara.

Selain bertujuan menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin ini, tentunya sang Wakil Presiden ingin menegaskan kembali sikap pemerintahannya yang tidak akan berunding, sampai dihentikannya program senjata nuklir dari rezim Kim Jong-Un.