Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi topan di Jepang (Japan Meteorological Agency, CC BY 4.0 CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)
ilustrasi topan di Jepang (Japan Meteorological Agency, CC BY 4.0 CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Lima anggota keluarga tewas di Quezon

  • Pohon tumbang menimpa rumah bambu mereka, hanya seorang remaja laki-laki yang selamat

  • Badai juga memicu banjir dan tanah longsor

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badai Tropis Fengshen menerjang Filipina, memicu banjir besar di pulau utama Luzon dan tanah longsor di pulau Mindanao. Sedikitnya lima orang tewas dan dua lainnya dilaporkan hilang.

Menurut badan meteorologi nasional, Fengshen melintas di atas Teluk Manila pada Minggu (19/20/2025) pagi dengan hembusan angin mencapai 90 km/jam. Badai diperkirakan akan bergerak menjauh dari Luzon pada malam hari.

1. Lima anggota keluarga tewas di Quezon

Di provinsi Quezon, tepatnya di kota Pitogo, lima anggota keluarga, termasuk dua anak, tewas setelah sebuah pohon tumbang menimpa rumah bambu mereka. Laporan menyebutkan hanya seorang remaja laki-laki yang selamat dalam insiden tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, puluhan penerbangan dibatalkan saat Fengshen melintas di atas Luzon, yang terletak di selatan Manila, pada Minggu sore. Para pejabat di wilayah tenggara pulau tersebut melaporkan bahwa sedikitnya 47 ribu orang terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara yang ditunjuk pemerintah sejak Sabtu (18/10/2025).

2. Badai juga memicu banjir dan tanah longsor

Di Filipina tengah, badai menyebabkan banjir besar di pulau Samar dan Panay sehingga memaksa warga mengungsi. Menurut situs berita ABS-CBN, satu orang terluka di kota Estancia, pulau Panay, akibat tertimpa reruntuhan rumah yang roboh.

Di provinsi Bukidnon di pulau Mindanao, dua orang dilaporkan hilang setelah kendaraan bermotor roda tiga yang mereka tumpangi terperosok dari jalan raya akibat tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras.

Sementara itu, pejabat pekerjaan umum mengatakan bahwa jalan raya yang menghubungkan Bukidnon dengan wilayah tetangga, Davao, kini tertutup untuk lalu lintas.

3. Filipina dilanda sekitar 20 badai dan topan setiap tahunnya

Fengshen terjadi ketika Filipina masih terpukul akibat serangkaian gempa besar yang menewaskan 87 orang dalam 3 pekan terakhir. Dalam pernyataan di Facebook, Presiden Ferdinand Marcos Jr mengatakan bahwa negara tersebut perlu memperkuat kesiapsiagaan dan tanggap bencana mengingat Filipina sangat rentan terhadap bencana dan musibah.

Negara Asia Tenggara ini dilanda sekitar 20 badai dan topan setiap tahunnya, yang secara rutin menghantam wilayah-wilayah di mana jutaan orang hidup dalam kemiskinan. Para ilmuwan memperingatkan bahwa fenomena cuaca ekstrem semakin intens seiring dengan pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team