Jakarta, IDN Times - Suriah pada Rabu (20/7/2022) mengakhiri hubungan diplomatiknya dengan Ukraina dan memilih untuk mendukung Rusia, sekutu dekatnya, di tengah perang yang sedang terjadi. Suriah mengklaim kebijakan itu merupakan tanggapan terhadap hal serupa, yang terlebih dahulu dilakukan Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, bulan lalu mengumumkan pemutusan hubungannya dengan Suriah. Sebab, Suriah mengambil keputusan untuk mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, wilayah di Ukraina timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia.
"Republik Arab Suriah memutus hubungan diplomatik dengan Ukraina sesuai dengan prinsip timbal balik," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah, dilansir Al Jazeera.