Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Unsplash.com/Berend Verheijen)

Jakarta, IDN Times - Turki melakukan serangan udara di Irak dan Suriah yang menargetkan kelompok militan Kurdi. Hal ini dilakukan usai kelompok tersebut menyerang pasukannya di Irak yang menewaskan sembilan orang.

Pemerintah Turki mengatakan pada Sabtu (13/1/2024), serangan udara itu berhasil menghancurkan sejumlah target. Mereka juga mengklaim berhasil menetralkan puluhan anggota militan atau kelompok yang berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

1. Memerangi Kurdi di dalam dan luar negeri

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan (Twitter.com/Hakan Fidan)

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan militan Kurdi berusaha menyusup ke pangkalan militernya yang berada di Irak. Serangan itu terjadi pada Jumat dan membuat Ankara melakukan serangan balas dendam.

Serangan Kurdi menewaskan lima tentara Turki. Empat orang lainnya meninggal karena luka kritis yang diderita.

"Kami akan berjuang sampai akhir melawan organisasi teroris PKK di dalam dan di luar perbatasan kami," kata Menteri Luar Negeri Hakan Fidan dikutip dari VOA News.

Turki memiliki beberapa pangkalan militer di Kegubernuran Duhok, bagian ujung utara Irak. Pangkalan itu dibuat sebagai bagian dari Operasi Claw Lock pada 2022 untuk memerangi militan Kurdi. Baghdad telah berulang kali memprotes kehadiran pasukan Turki tersebut.

2. Setidaknya 45 militan tewas

Editorial Team

Tonton lebih seru di