Jakarta, IDN Times - Laporan lembaga pemikir Amerika Serikat (AS), Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) menyebut balon-balon berisi sampah yang dikirimkan oleh Korea Utara (Korut) ke Korea Selatan (Korsel) sebagai bentuk terorisme ringan. CSIS menekankan bahwa tindakan tersebut tidak boleh dianggap sepele.
“Meskipun balon-balon ini mencerminkan kelemahan dan ketidakamanan Korea Utara, balon-balon ini tidak boleh dianggap enteng. Balon-balon berisi sampah dan kerusakan yang diakibatkannya adalah bentuk terorisme ringan,” demikian laporan yang dirilis CSIS pada Selasa (2/7/2024), dikutip Yonhap.
“Bayangkan saja jika mereka memasukkan bubuk putih yang tidak dapat diidentifikasi ke dalam balon; hal itu akan menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat Korea Selatan dan berdampak pada masuknya modal asing ke dalam perekonomian negara tersebut,” tambahnya.