London, IDN Times – Varian baru virus corona telah memaksa Inggris untuk melakukan penguncian (lockdown) nasional untuk yang ketiga kalinya. Kini National Health Service (NHS), otoritas kesehatan di Inggris, mulai memperingatkan akan bahaya ketidakmampuan rumah sakit dalam menampung pasien.
Meskipun Inggris menjadi negara Barat pertama yang melegalkan vaksin BioNTech-Pfizer dan Oxford-AstraZeneca, namun langkah cepat tersebut sejauh ini masih membuat khawatir. Varian baru virus corona menular dengan cepat. Jika infeksi tidak mengalami penurunan, maka ada ribuan pasien yang tidak mendapatkan tempat tidur perawatan.
Sejauh ini, total infeksi di Inggris menurut data resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah 2.836.801 kasus. Dalam dua hari terakhir, pada tanggal 5-6 Januari 2021, total kenaikan infeksi baru virus corona lebih dari 60.000 kasus.