Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PA via Hello Magazine
PA via Hello Magazine

Pangeran George memulai pendidikan formalnya dengan resmi menjalani hari pertamanya sebagai murid pre-school. Putra William dan Kate Middleton yang berusia empat tahun tersebut bersekolah di sebuah sekolah elit di kawasan London tenggara bernama Thomas' Battersea dengan biaya Rp 313 juta per tahun.

Ia diantar oleh sang ayah.

Default Image IDN

Ketika William pertama kali masuk sekolah, puluhan fotografer memadati sekolahnya. Situasinya terbilang berbeda jauh dengan yang dialami oleh George. Dikutip dari The Guardian, calon penerus tahta Kerajaan Inggris tersebut hanya mengizinkan satu kamera TV dan satu fotografer untuk mendokumentasikan hari pertama putranya.

William sendiri yang ikut mengantar George ke sekolah. Kate tadinya dijadwalkan ikut, tapi batal karena kondisi fisiknya kurang baik mengingat ia tengah hamil. George dan William sampai di sekolah sebelum pukul 8.50 pagi dan langsung disambut kepala sekolahnya.

George akan belajar Matematika, kesenian dan Bahasa Prancis.

Default Image IDN

Walau masih berusia empat tahun, George dipastikan akan mempelajari kurikulum sekolah yang diajarkan sejak hari pertama. Ia tak hanya akan bermain, tapi juga belajar ilmu pengetahuan, Matematika, seni, serta Bahasa Prancis.

Menurut pihak sekolah, tujuan pendidikan mereka adalah memberikan rasa percaya diri dan melatih jiwa kepemimpinan anak. Sekolah tersebut juga sangat membanggakan "nilai-nilai Inggris" dalam berbagai aspek.

Misalnya, gedung yang ditempati sudah dibangun sejak 1700. Di dalam gedung ada ruangan untuk berlatih balet dan membaca puisi. Makan siang yang disajikan juga termasuk daging dan sayuran organik. Salah satu alumni dari sekolah itu adalah model dan aktris ternama Cara Delevingne.

Selain itu, situs sekolah juga menekankan bahwa para siswa akan diajarkan untuk memahami "etika, tujuan dan nilai-nilai sekolah yang secara aktif mendukung demokrasi, hukum, kebebasan individual, rasa saling menghormati dan toleransi terhadap perbedaan agama serta keyakinan."

Editorial Team