Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan, di sepanjang perbatasan Ukraina ada risiko insiden militer cukup tinggi. Dia mengaku telah memindah beberapa batalion siap tempur ke batas barat negaranya.
Lukashenko, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, berbicara pada pertemuan Kongres Rakyat Belarus. Dalam kongres tersebut, konsep keamanan nasional dan doktrin militer yang baru pun disetujui.
Doktrin melihat perluasan NATO ke wilayah Eropa Timur sebagai ancaman terhadap perdamaian. Ini serupa dengan Moskow yang juga memiliki pandangan seperti itu.