Menurut keterangan dari Kepala Intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, terdapat 4.300 pasukan Rusia yang ditempatkan di Belarus saat ini. Ia juga menegaskan kemungkinan ancaman invasi berskala besar Rusia dari teritori Belarus.
"Pemutusan aliran suplai dari Barat adalah strategi utama musuh kita. Salah satunya mungkin berkata ini adalah keinginan terbesar Rusia. Jika kita bertanya terkait aktivitas militer Rusia di Belarus, maka keberadaan mereka tidaklah besar. Hanya terdapat 4.300 pasukan," papar Budanov, dikutip dari Ukrainian News.
"Pasukan Rusia sangat terbatas. Unit itu tidak memiliki sistem persenjataan berat dan mayoritas atau 80 persen adalah personel yang berasal dari mobilisasi. Maka, bisa saya katakan bahwa saat ini tidak ada ancaman serius invasi dari Belarus," sambungnya.
Di sisi lain, Budanov menyebut bahwa situasi akan berubah sangat cepat apabila Rusia mengalami kekalahan di Kherson.
"Setelah meninggalkan Kherson, pasukan terlatih ini akan dibagi menjadi dua dan dikirim ke Zaporizhzhia, tapi beberapa di antaranya akan diterjunkan ke Belarus demi menghadang kemungkinan serangan dari sana," tambahnya.