Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Belarus, Alexander Lukashenko saat bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (president.gov.by)

Intinya sih...

  • Kementerian Luar Negeri Belarus memanggil Dubes Armenia untuk membahas insiden serangan di Kantor Kedubes Belarus di Yerevan.
  • Relasi kedua negara retak setelah PM Armenia menolak berkunjung ke Minsk dan menyebut dukungan Belarus terhadap Azerbaijan.
  • Aksi vandalisme dilakukan oleh aktivis pro-Barat, mengecam pernyataan Lukashenko terhadap pemerintah Armenia.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Belarus, pada Rabu (21/8/2024), memanggil Duta Besar Armenia di Minsk, Narek Tiraturyan, untuk menjelaskan insiden serangan di Kantor Kedubes Belarus di Yerevan. Minsk menilai bahwa aksi vandalisme ini adalah sebuah provokasi dari Armenia. 

Pada Juni lalu, relasi kedua negara retak setelah Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mengatakan tidak akan pernah berkunjung ke Minsk lagi selama masih dipimpin Presiden Alexander Lukashenko. Ia pun sempat menyebut ada dua negara CSTO yang mendukung Azerbaijan, diduga Belarus dan Rusia. 

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di