Jakarta, IDN Times - Pemerintah Belarus, pada Minggu (17/11/2024), menangkap ribuan oposisi dan kerabatnya yang dianggap tergabung dalam kelompok ekstremis. Aksi ini menjadi lanjutan represi kepada oposisi Belarus menjelang penyelenggaraan pilpres tahun depan.
Pada akhir Oktober, Komisi Pemilihan Umum Belarus mengumumkan bahwa pilpres akan diselenggarakan pada 26 Januari 2025. Presiden Belarus Alexander Lukashenko, yang sudah memimpin sejak 1994, disebut akan kembali mencalonkan diri dalam kontestasi pilpres.