Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (President.gov.ua, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)
Juru Bicara Pemerintah Belarus, Natalia Eismont, mengatakan bahwa negaranya tidak berutang maaf kepada Ukraina.
"Tidak ada permintaan maaf dari Presiden Belarus Alexander Lukashenko kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Alasannya sederhana, kami tidak memiliki utang maaf apapun kepada Ukraina. Konflik mayoritas terjadi di Ukraina dan dia yang bertanggung jawab pada hilangnya ribuan nyawa," tuturnya, dikutip dari RFE/RL.
Meski tidak mengirim tentara ke Ukraina, Belarus selama ini mendukung keputusan Putin untuk menginvasi Ukraina. Sebabnya, Lukashenko mendapat bantuan dari Rusia dalam mengatasi demonstrasi akbar pada 2020.
Dalam wawancara di acara Lex Fridman, Zelenskyy mengatakan bahwa Lukashenko sudah meminta maaf atas peluncuran misil Rusia dari teritori negaranya pada Februari 2022. Ia menyebut, Belarus ikut andil sebagai pembunuh warga Ukraina.