Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Jakarta, IDN Times - Ketegangan meningkat di perbatasan Israel selatan dengan Mesir. Pada Sabtu (3/6/2023), bentrokan terjadi di sepanjang perbatasan tersebut dan menewaskan tiga tentara Israel dan seorang perwira Mesir.

Peristiwa bentrokan perbatasan Israel-Mesir pada Sabtu, merupakan peristiwa yang jarang terjadi. Tel Aviv mengatakan pasukan Mesir menyeberangi perbatasan dan membunuh tiga tentaranya. Di sisi lain, Mesir mengatakan bahwa pasukannya mengejar penyelundup narkoba sampai memasuki wilayah Israel.

Penyelidikan insiden mematikan itu sedang dilakukan oleh Israel yang bekerja sama dengan Mesir. Kairo mengucapkan belasungkawa kepada keluarga tentara Israel yang tewas dalam bentrokan tersebut.

1. Israel kerja sama dengan Mesir untuk lakukan penyelidikan

Secara umum, Israel dan Mesir telah berdamai selama lebih dari 40 tahun. Kairo yang merupakan salah pendukung getol Palestina, telah menjalin kerja sama yang kuat dengan Tel Aviv. Pertempuran antara kedua belah pihak itu jarang terjadi.

Tapi insiden berdarah terjadi pada Sabtu. Dilansir Associated Press, Richard Hecht, juru militer Israel (IDF) mengatakan bahwa tentaranya menggagalkan upaya penyelundupan narkoba melintasi perbatasan sebelum penembakan terjadi.

Tapi beberapa jam kemudian, dua tentara di pos jaga ditembak dan dibunuh. Mereka ditemukan usai penembakan. Lalu dalam insiden penembakan kedua, tentara ketiga Israel dan seorang perwira pasukan Mesir tewas dalam baku tembak.

Hecht menjelaskan bahwa penyelidikan saat ini sedang dilakukan dan bekerja sama penuh dengan tentara Mesir. Dia mengatakan sedang mencari kemungkinan penyerang lain. Salah satu korban tewas di pihak Israel merupakan tentara perempuan.

2. Pengejaran penyelundup narkoba

Editorial Team

Tonton lebih seru di