Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Spanyol (unsplash.com/Daniel Prado)
bendera Spanyol (unsplash.com/Daniel Prado)

Intinya sih...

  • Pemerintah serukan ketenangan

  • Ketegangan antara penduduk lokal dan migran meningkat setelah seorang pria berusia 68 tahun mengaku dipukuli oleh tiga pemuda asal Afrika utara.

  • Otoritas Spanyol menyerukan ketenangan pada Minggu (13/7/2025) di kota yang berpenduduk sekitar 36 ribu jiwa tersebut.

  • Pemerintah kecam ujaran kebencian dan hasutan kekerasan

  • Menteri Pemuda Spanyol, Sira Rego, mengecam kekerasan terhadap migran dalam pesannya di platform Bluesky.

  • Perwakilan pemerintah pusat di Murcia, Mariola Guevara, mengecam ujaran

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya lima orang terluka dan seorang lainnya ditangkap dalam bentrokan antara kelompok sayap kanan, penduduk lokal dan migran di kota Torre Pacheco, Spanyol, pada Sabtu (12/7/2025). Kekerasan ini dipicu oleh serangan terhadap seorang pria lanjut usia oleh orang tak dikenal awal pekan ini.

Surat kabar regional La Opinión de Murcia melaporkan bahwa meskipun banyak polisi hadir, sejumlah kelompok yang membawa tongkat berkeliaran di jalanan mencari orang-orang yang berasal dari luar negeri.

Sementara itu, video yang beredar di media sosial memperlihatkan pria-pria berpakaian dengan simbol-simbol sayap kanan dan para migran yang membawa bendera Maroko saling melemparkan benda-benda dalam bentrokan tersebut.

1. Pemerintah serukan ketenangan

Ketegangan antara penduduk lokal dan migran meningkat setelah seorang pria berusia 68 tahun mengaku dipukuli oleh tiga pemuda asal Afrika utara pada Rabu (9/7/2025). Akibatnya, ia mengalami luka-luka dan kini menjalani pemulihan di rumahnya. Belum jelas alasan di balik penyerangan tersebut dan belum ada seorang pun yang ditangkap.

Dilansir dari The Guardian, balai kota menggelar unjuk rasa damai pada Jumat (11/7/2025), namun aksi tersebut disusupi oleh kelompok-kelompok sayap kanan yang meneriakkan slogan-slogan antimigran. Salah satu kelompok bernama Deport Them Now bahkan mengunggah pesan di media sosial yang menyerukan serangan terhadap orang-orang yang berasal dari Afrika Utara.

Sebagai tanggapan, otoritas Spanyol menyerukan ketenangan pada Minggu (13/7/2025) di kota yang berpenduduk sekitar 36 ribu jiwa tersebut.

"Torre Pacheco harus kembali normal. Saya memahami rasa frustrasinya tetapi tidak ada yang bisa membenarkan kekerasan," kata kepala pemerintahan regional Murcia dari kubu konservatif, Fernando López Miras, dalam pernyataan di platform X.

2. Pemerintah kecam ujaran kebencian dan hasutan kekerasan

Menteri Pemuda Spanyol, Sira Rego, yang merupakan anggota aliansi sayap kiri Sumar, mengecam kekerasan terhadap migran dalam pesannya di platform Bluesky. Ia menyalahkan kelompok ultrakanan atas kerusuhan tersebut.

Sementara itu, perwakilan pemerintah pusat di Murcia, Mariola Guevara, mengatakan kepada televisi publik Spanyol bahwa penyerangan yang terjadi pada Rabu sedang diselidiki. Ia turut mengecam ujaran kebencian dan hasutan untuk melakukan kekerasan yang muncul seiring masuknya kelompok-kelompok sayap kanan ke kota tersebut.

Guevara menambahkan bahwa personel tambahan dari Guardia Civil tambahan akan dikerahkan untuk meredam kekerasan.

3. Sepertiga penduduk Torre-Pacheco adalah migran

Menurut data pemerintah setempat, hampir sepertiga penduduk Torre-Pacheco berasal dari luar negeri. Sebagian besar migran yang tinggal di sekitar kota ini bekerja sebagai buruh harian di sektor pertanian, dikutip dari CNN.

Kurang dari dua pekan lalu, pemerintah regional Murcia terpaksa membatalkan proposal pembelian perumahan untuk menampung para migran di bawah umur tanpa pendamping. Keputusan ini diambil setelah Partai Rakyat (PP) yang berkuasa mendapat tekanan dari partai sayap kanan Vox, yang dukungannya dibutuhkan PP untuk meloloskan undang-undang.

Pada 2000, protes antiimigrasi yang berujung kekerasan juga terjadi di kota El Ejido di Spanyol selatan, setelah tiga warga Spanyol dibunuh oleh migran asal Maroko.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team