Jakarta, IDN Times- Pembangunan kembali Gaza setelah gencatan senjata dipandang sebagai tugas yang sangat besar. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan biaya untuk membangun kembali wilayah tersebut bisa mencapai puluhan miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Biaya besar ini mencakup pemulihan rumah, bisnis, lembaga, dan layanan yang dibutuhkan untuk kehidupan normal warga Gaza. Dana sebesar ini jauh melampaui kemampuan ekonomi Gaza yang sudah runtuh.
Menurut Profesor Andreas Krieg, pakar keamanan Timur Tengah dari King's College London, rekonstruksi Gaza bahkan lebih sulit dari membangun dari nol.
“Ini lebih sulit daripada memulai dari awal, di sini (Gaza) Anda tidak memulai di atas pasir, Anda harus memulai dengan puing-puing,” tutur Krieg, dilansir BBC.
