Jakarta, IDN Times - Usai berjibaku melawan virus corona selama empat bulan, Tiongkok mengklaim mereka sudah berhasil melewati wabah tersebut. Untuk bisa melewati wabah tersebut, Negeri Tirai Bambu harus kehilangan 3.099 warganya di Provinsi Hubei saja. Data itu dikutip IDN Times per Senin (16/3) dari Universitas John Hopkins.
Indikasi Tiongkok berhasil mengendalikan COVID-19 terlihat dari jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit terus menurun. Selain itu, rumah sakit buatan di Wuhan sudah semuanya ditutup lantaran tak ada lagi pasien yang dirawat.
Kini, Tiongkok maju satu langkah dengan menawarkan bantuan kepada negara lain yang tengah dilanda isu serupa. Harian Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) hari ini melaporkan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi menghubungi koleganya Menlu Spanyol, Arancha Gonzalez Laya beberapa jam sebelum pemerintah negeri matador melakukan isolasi di negaranya.
"Jumlah kasus orang yang tertular COVID-19 bertambah sedemikian cepat di Spanyol. Di saat kami sudah mulai mampu merasakan hasil dari peperangan melawan penyakit ini (di Tiongkok), kami juga bersedia menyediakan dukungan yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan negara lainnya," ungkap Wang seperti dilaporkan koran itu.
Bantuan yang ditawarkan oleh Tiongkok bagi Spanyol yakni pasokan peralatan medis sesuai dengan yang dibutuhkan oleh negara tersebut. Spanyol bahkan juga bisa mengimpor peralatan perlindungan bagi petugas medis dari Negeri Tirai Bambu itu melalui cara komersial.
Ini bukan kali pertama Tiongkok membantu negara di Benua Eropa untuk melawan COVID-19. Mereka sudah lebih dulu mengirimkan bantuan bagi Italia. Wah, apa saja ya bantuan yang dikirimkan untuk Negeri Pizza itu?