Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, membela keputusannya untuk tetap mengunjungi Arab Saudi di tengah serangkaian kecaman dari aktivis hak asasi manusia (HAM). Menurutnya, HAM akan tetap menjadi agenda utamanya dalam mengatur ulang hubungannya dengan Saudi.
Biden akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz dan tim kepemimpinannya, termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dalam kunjungannya ke Timur Tengah pada 13-16 Juli.
Sebelumnya, Saudi telah berupaya dikucilkan karena pembunuhan jurnalis berkewarganegaraan AS, Jamal Kashogi, yang diyakini didalangi oleh otoritas MBS pada 2018 silam.