Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dibantu Joe Biden, Israel Tawarkan Iron Dome ke Arab Saudi

Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel. (Dok. Wikimedia/Israel Defense Forces)

Jakarta, IDN Times - Israel dikabarkan akan menyetujui penjualan sistem pertahanan Iron Dome ke Arab Saudi saat kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, ke Riyahd pada bulan ini.

Hal itu dilaporkan oleh media Israel pada Jumat (1/7/2022) yang dikutip Al Mayadeen, usai pakar militer Israel dalam Kan TV, Italy Blumental, menjawab pertanyaan tentang apakah ada rencana menarik yang Israel ingin dorong selama kunjungan Biden.

Menurutnya, Israel selama beberapa pekan mendatang akan mencoba untuk mendorong kesepakatan keamanan dengan Saudi, yang akan melibatkan penjualan sistem pertahanan udara tersebut.

1. Dilakukan di bawah dukungan AS

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)

Blumental mengatakan, kesepakatan penjualan tersebut kemungkinan akan dilakukan di bawah dukungan AS, karena Saudi dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik.

Untuk diketahui, Iron Dome merupakan sistem pertahanan yang dikembangkan dua negara yakni AS dan Israel, yang mana penjualannya harus memenuhi persetujuan keduanya.

Lebih lanjut, ia juga berharap Biden akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan kepala staf umum Aviv Kohavi.

Selama pertemuan itu, Biden akan mendengarkan pengarahan tentang sistem pertahanan udara Israel seperti Iron Dome dan Hetz.

2. Israel minta persetujuan AS untuk jual senjata barunya ke Saudi dan UEA

Benny Gantz, Menteri Pertahanan Israel (twitter.com/The Emissary)

Dilansir Middle East Monitor, Israel pada Kamis (30/6/2022) telah meminta izin kepada Biden untuk menjual sistem pertahanan Iron Beam ke Arab Saudi dan UEA.

Sebagai informasi, Iron Beam adalah sistem pertahanan terbaru Israel dan telah diuji untuk menembak jatuh drone dan roket. Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan Iron Dome.

"Ini mengirimkan pesan ke Teheran bahwa aliansi (Israel-Arab) serius dan berkembang. Orang-orang Iran harus berpikir dua kali atau mungkin tiga kali sebelum mereka membuat langkah selanjutnya," kata koresponden senior i24 News, Mike Wagenheim.

Menyusul perjanjian Israel dengan negara-negara Teluk, Al Mayadeen melaporkan dalam beberapa minggu terakhir, beberapa pesawat angkut mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Ovda, Israel. Namun, tidak disebutkan mengapa pesawat-pesawat tersebut mendarat di sana.

3. Biden berkunjung pertengahan bulan ini

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)

Biden dijadwalkan berkunjung ke Timur Tengah pada 13 hingga 16 Juli mendatang. Ia akan bertandang ke Israel dan Saudi untuk menghadiri acara pertemuan puncak Gulf Cooperation Council.

Rencana itu diumumkan pada 14 Juni lalu. Biden mengatakan bahwa sebagian dari kunjungannya ke Arab Saudi menyangkut keamanan Israel.

Ia akan mengupayakan normalisasi hubungan keduanya. Sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Axios, Gedung Putih telah mempersiapkan roadmap untuk merencanakan jalinan hubungan diplomatik kedua negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us