Biden Tuduh Putin Berupaya Hapus Identitas Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Jumat (27/5/22), menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya melenyapkan budaya dan identitas Ukraina. Pasukan Putin dinilai telah melancarkan serangan terhadap situs pendidikan dan budaya di seluruh Ukraina.
Tuduhan Biden itu disampaikan dalam pidato di acara United States Naval Academy. Biden juga menilai bahwa Putin telah gagal membuat negara-negara Eropa menjadi netral seperti Finlandia. Justru sebaliknya, invasi Rusia ke Ukraina telah membuat Finlandia bertekad kuat bergabung dengan aliansi pertahanan NATO.
1. Biden tuduh Putin berupaya hapus identitas Ukraina
Dihadapan para siswa Akademi Angkatan Laut, Presiden Biden memberikan penjelasan bahwa selama beberapa tahun terakhir, dunia benar-benar telah saling terhubung. Dia mencontohkan wabah COVID-19 telah berdampak, termasuk pada akademi tersebut, gangguan rantai pasokan dan perubahan iklim.
Namun, dunia juga terhubung akibat perang brutal yang dilancarkan oleh Presiden Putin di Ukraina, kata Biden dikutip Independent.
"Dia (Putin) tidak hanya mencoba untuk mengambil alih Ukraina, dia benar-benar mencoba untuk menghapus budaya dan identitas rakyat Ukraina," tambahnya.
Biden menuduh pasukan Putin telah menyerang sekolah, situs budaya, rumah sakit, dan museum tanpa ada tujuan lain selain untuk menghilangkan budaya Ukraina. Perang Rusia di Ukraina, kata Biden, juga serangan langsung terhadap prinsip dasar tatanan internasional yang berbasis aturan.