Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Sebut NATO Sama Sekali Gak Berkontribusi dalam Memerangi Rusia

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba. (twitter.com/Dmytro Kuleba)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menyampaikan kritik yang cukup keras kepada NATO. Saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia, Kuleba menyatakan bahwa NATO sama sekali tidak membantu Ukraina dalam menghadapi Rusia.

"NATO sebagai aliansi, sebagai sebuah institusi, benar-benar dikesampingkan dan sama sekali tidak melakukan apa-apa. Saya minta maaf untuk mengatakannya", kata Dmytro Kuleba, dikutip dari The Guardian.

1. Ukraina puji Uni Eropa

Dalam pidatonya, Kuleba membandingkan respons yang diberikan NATO dan Uni Eropa dalam membantu Ukraina.

Ia memuji Uni Eropa karena dianggap telah membuat keputusan yang revolusioner dan inovatif. Kuleba juga mengaku tidak menyangka bahwa Uni Eropa akan berbuat sejauh ini untuk membantu Ukraina.

Kuleba mengatakan bahwa awalnya publik berharap banyak kepada NATO untuk membantu Ukraina. Sedangkan, Uni Eropa dianggap tidak akan dapat berbuat banyak dalam membantu Ukraina.

Namun, perang di Ukraina dianggap telah membuka topeng NATO. Keadaan di lapangan menunjukkan sebaliknya, Uni Eropa lebih aktif membantu Ukraina ketimbang NATO, dilansir dari Insider Paper.

2. Sebut Rusia melakukan pemerasan

Penyimpanan biji-bijian di Odessa. (twitter.com/Charles Michel)

Pada kesempatan itu, Kuleba juga menyampaikan tanggapannya mengenai rencana Rusia untuk membuka koridor kemanusiaan di Laut Hitam.

Koridor kemanusiaan ini dibuka untuk mengizinkan kapal Ukraina lewat dan melakukan kegiatan ekspor produk biji-bijiannya. Namun, Rusia mengajukan agar beberapa sanksi harus dicabut sebagai imbalan pembukaan koridor kemanusiaan tersebut.

Kuleba menyebut rencana Rusia ini adalah contoh pemerasan dalam hubungan internasional.

"Anda tidak dapat menemukan contoh pemerasan yang lebih baik dari ini dalam hubungan internasional. Jika ada yang menyetujuinya, saya pikir ada masalah dengan orang itu (Vladimir Putin), dan kita tidak perlu membuang waktu terlalu lama untuk mencoba memahami mengapa orang itu mengatakan hal itu", kata Dmytro Kuleba.

3. Ukraina tegaskan tidak akan serahkan sejengkalpun wilayah Ukraina ke Rusia

Pada Rabu (25/5/2022), Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan bahwa ia tidak akan menyetujui resolusi apapun yang mengharuskan Ukraina untuk menyerahkan beberapa wilayahnya ke Rusia.

Pernyataan Zelenskyy ini merupakan tanggapan atas komentar dari redaksi New York Times, yang menyatakan bahwa Ukraina tak akan bisa menang dari Rusia.

Komentar senada juga disampaikan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Henry Kissinger minggu ini pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, bahwa Ukraina harus membiarkan Rusia mendapatkan Krimea, yang dicaploknya pada tahun 2014.

"Tidak ada yang akan memperdagangkan satu gram pun kedaulatan kami atau satu milimeter pun wilayah kami. Anak-anak kami sekarat, tentara dihancurkan oleh peluru, dan mereka menyuruh kami mengorbankan wilayah. Enyahlah, itu tidak akan pernah terjadi", kata penasihat Zelenskyy, Oleksiy Arestovych, dikutip dari Reuters.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us