Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro membantah dirinya mendalangi rencana kudeta dalam persidangannya di Mahkamah Agung. Namun, Bolsonaro mengaku ikut serta dalam pertemuan untuk membahas cara alternatif untuk tetap berkuasa setelah kekalahannya dalam pemilu 2022.
Mengutip BBC, Bolsonaro kalah tipis dari Lula da Silva pada 2022, tetapi tidak pernah mengakui kekalahannya secara terbuka. Seminggu setelah pelantikan Lula, ribuan pendukung Bolsonaro menyerbu gedung-gedung pemerintahan di ibu kota Brasilia dalam apa yang menurut penyelidik federal merupakan upaya kudeta.
Mantan pemimpin Brasil itu menjadi terdakwa keenam dari delapan orang yang diperiksa sejak persidangan dimulai pada Senin. Para terdakwa itu termasuk empat mantan menteri Bolsonaro, tiga di antaranya adalah jenderal angkatan darat, mantan komandan angkatan laut, dan mantan tangan kanan Bolsonaro, Letkol Mauro Cid.