Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bom meledak dengan keras hingga mengeluarkan api.
ilustrasi ledakan bom (unsplash.com/Jeff Kingma)

Intinya sih...

  • Dua polisi tewas setelah memergoki pelaku pengeboman

  • Insiden ledakan bom terjadi 2 hari setelah kematian seorang jenderal militer Rusia

  • Pihak penyidik dan polisi Rusia sedang melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ledakan bom di Moskow

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sebuah bom dilaporkan kembali meledak di ibukota Rusia, Moskow, pada Rabu (24/12/2025) pagi waktu setempat. Insiden ini menewaskan dua orang perwira polisi yang sedang bertugas di area sekitar. 

Selain dua orang polisi, pelaku pengeboman juga dilaporkan tewas dalam insiden ini. Sebab, menurut keterangan warga setempat, ledakan bom cukup kuat sehingga pelaku juga ikut terkena imbasnya. 

“(Di sini) telah terjadi ledakan. Ledakannya sangat keras. Ini seperti yang terjadi di sebuah mobil beberapa hari yang lalu,” kata seorang warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian perkara, seperti dilansir BBC

1. Dua polisi yang tewas sempat memergoki pelaku pengeboman

ilustrasi polisi (unsplash.com/Fred Moon)

Dua orang polisi yang menjadi korban, Ilya Klimanov dan Maxim Gorbunov, dikabarkan sempat memergoki pelaku pengeboman. Sebelum kejadian, mereka melihat pelaku sedang memasang sebuah bom di dekat mobil polisi yang sedang terparkir.

Kedua polisi tersebut pun langsung mendekati pelaku karena dinilai mencurigakan. Nahas, tak lama kemudian, pelaku langsung meledakkan bom yang telah dipasang. Kerasnya ledakan lantas menewaskan pelaku dan kedua polisi yang ada di sana.

2. Ledakan bom juga terjadi di Moskow beberapa hari yang lalu

ilustrasi bom (unsplash.com/Sven Verweij)

Ledakan bom ini terjadi 2 hari setelah seorang jenderal militer Rusia, Fanil Sarvarov, tewas karena insiden yang sama. Sarvarov dilaporkan tewas usai mobilnya dibom di Moskow bagian selatan oleh orang tak dikenal pada Senin (22/12/2025) lalu. 

Pemerintah Rusia menduga bahwa insiden pada Senin lalu merupakan ulah dari Ukraina. Namun, Ukraina belum memberikan komentar resmi soal insiden tersebut hingga saat ini. 

“Para penyidik ​​sedang menginvestigasi berbagai motif pembunuhan. Salah satu teorinya adalah kejahatan itu diorganisir oleh dinas rahasia Ukraina,” jelas komite penyidik pada Senin dilansir CNN.

3. Pihak penyidik dan polisi Rusia sedang melakukan investigasi lebih lanjut

ilustrasi penyelidikan (unsplash.com/Hiroshi Kimura)

Saat ini, komite penyidik Rusia sedang melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ledakan bom yang terjadi pada Rabu kemarin. Polisi juga sudah mempelajari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan mewawancarai beberapa saksi mata untuk mendapatkan keterangan lebih lengkap. 

“Para penyidik ​​dan ahli forensik dari komite investigasi Moskow terus memeriksa lokasi kejadian,” kata perwakilan komite investigasi, Svetlana Petrenko, dalam pernyataan resminya dilansir CNN.

Hingga saat ini, komite penyidik Rusia belum mengetahui apakah insiden ledakan bom yang terjadi pada Rabu kemarin punya keterkaitan dengan insiden yang menimpa Jenderal Fanil Sarvarov pada Senin lalu. Mereka belum mau berkomentar kepada media sebelum semua fakta terungkap dengan jelas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team