Jakarta, IDN Times - Satu orang tewas dan empat lainnya terluka akibat ledakan bom di negara bagian California, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (17/5/2025). Biro Investigasi Federal (FBI) menyebut insiden tersebut sebagai tindakan terorisme yang disengaja.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 11:00 waktu setempat di dekat klinik kesuburan Pusat Reproduksi Amerika (ARC). Agen federal dari FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) dikerahkan untuk membantu penyelidikan. Sejauh ini, belum ada tersangka yang teridentifikasi.
“Ini adalah tindakan terorisme yang disengaja. Seiring berjalannya penyelidikan, kami akan menentukan apakah ini merupakan terorisme internasional atau domestik,” kata Akil Davis, kepala kantor FBI wilayah Los Angeles, seraya menambahkan bahwa klinik tersebut memang menjadi target dalam serangan tersebut.
FBI kemudian menyatakan bahwa mereka memiliki seseorang yang menjadi perhatian dalam penyelidikan tersebut, namun petugas tidak secara aktif mencari orang yang dimaksud, dilansir dari BBC.