Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ledakan (unsplash.com/Joshua Sukoff)

Jakarta, IDN Times - Bom sisa konflik Suriah meledak di kota pesisir Lattakia pada Sabtu (15/3/2025). Sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas dan 18 lainnya terluka.

Kantor berita SANA melaporkan bahwa ledakan diduga terjadi setelah seorang penjual barang rongsokan menangani bom tersebut untuk mengambil logamnya. Ledakan itu menghancurkan gedung empat lantai, merobohkan lempengan beton, dan menyebabkan warga terjebak di bawah reruntuhan.

Lembaga pemantau perang yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, juga menyebut ledakan itu sebagai sebuah "kecelakaan.

1. Lima anak termasuk di antara korban tewas

Dilansir dari The New Arab, petugas penyelamat bekerja sepanjang malam untuk mengevakuasi jenazah dan mencari korban selamat. Dari 16 jenazah yang ditemukan, lima di antaranya adalah anak-anak.

“Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan untuk menyelamatkan mereka yang terjebak,” kata kelompok paramedis, White Helmets, dalam sebuah pernyataan pada Minggu (16/3/2025).

Ward Jammoul, warga Latakia, mengatakan bahwa ia mendengar ledakan keras saat kejadian dan melihat bangunan tersebut telah hancur total. Petugas penyelamat dan orang-orang sekitar kemudian berkumpul untuk mencari mereka terjebak di bawah reruntuhan.

2. Ada ratusan ribu amunisi masa konflik yang belum pernah meledak

Topics

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di