Johnson, yang digulingkan anggota parlemen tiga bulan lalu, disebut menjadi kandidat favorit untuk mengatasi krisis ekonomi. Dia diprediksi akan bersaing dengan Sunak.
"Saya pikir dia punya rekam jejak yang terbukti untuk membalikkan keadaan (krisis ekonomi). Dia bisa membalikkannya lagi. Dan saya yakin rekan-rekan saya mendengar pesan itu dengan keras dan jelas," kata anggota parlemen Konservatif, Paul Bristow, tentang Johnson.
"Boris Johnson adalah karakter yang ditakuti Partai Buruh, Boris Johnson bisa memenangkan pemilihan umum berikutnya," tambah Bristow, dikutip dari Reuters.
Meski begitu, Johnson diprediksi akan kesulitan untuk meraih 100 suara. Lantaran skandal dan tuduhan pelanggaran ketika ia menjadi perdana menteri sebelumnya.
Salah satu mantan penasihatnya, secara anonim mengungkapkan, Johnson kemungkinan sulit untuk mencapai perolehan suara. Itu karena dirinya telah mengasingkan lusinan anggota Konservatif selama masa jabatannya yang dilanda skandal.
Akan tetapi, Will Walden, yang juga bekerja untuk Johnson, mengatakan bahwa eks perdana menteri itu telah kembali dari liburannya dan sedang menjalani pemeriksaan.