Politik Inggris Terguncang, Siapa Pengganti Liz Truss?

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris Liz Truss mundur. Truss hanya memimpin Inggris selama 45 hari atau kurang lebih enam pekan.
Kepemimpinan Truss terguncang akibat kebijakan ekonominya dinilai tak bisa mengatasi krisis di Inggris. Selain itu, dua menterinya juga mengundurkan diri, yakni menteri keuangan dan menteri dalam negeri.
1. Pemilihan PM baru akan digelar pekan depan
.jpg)
Dilansir dari The Guardian, Jumat (21/10/2022), pemilihan perdana menteri Inggris yang baru akan digelar pekan depan. Truss masih akan memimpin hingga pemilihan PM baru digelar.
Nominasi PM baru telah dibuka sejak semalam waktu setempat dan akan ditutup pada Senin 24 Oktober 2022 mendatang pukul 14.00 siang waktu setempat.
Kandidat akan membutuhkan minimal 100 pendukung untuk melanjutkan ke pemungutan suara. Pemungutan suara pertama rencananya akan digelar pada Senin depan dengan mempertarungkan tiga kandidat.
2. Rishi Sunak dijagokan untuk maju lagi

Sejumlah pihak dari parlemen menjagokan Rishi Sunak, eks menteri keuangan di era Boris Johnson, untuk menjadi kandidat PM Inggris.
Sunak sendiri kalah dari Truss dalam pemungutan suara dua bulan lalu.
Selain Sunak, beberapa nama juga dijagokan, antara lain mantan Mendagri Inggris Suella Braverman, dan Menteri Perdagangan Internasional Inggris Kemi Badenoch.
3. Truss mundur karena tak bisa atasi krisis

Truss menyampaikan salah satu alasan dirinya mundur adalah tidak bisa menyelesaikan mandat yang diberikan Partai Konservatif untuk membenahi krisis keuangan Inggris.
"Saya mengakui, mengingat situasi saya tidak bisa melaksanakan mandat dari Konservatif," kata Truss.
Truss merupakan perdana menteri yang terpendek masa jabatannya dalam sejarah Inggris.
Sebelumnya ada George Canning yang melayani Inggris sebagai perdana menteri selama 119 hari pada tahun 1827, sebelum dia meninggal dunia.