Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bos Clan del Golfo, Juan Larinson Castro Estupiñán alias Matamba (tengah) saat ditangkap militer Kolombia. (twitter.com/chikistrakiz)

Jakarta, IDN Times - Seorang petinggi kartel narkoba Clan del Golfo, Juan Larinson Castro Estupiñán, berhasil melarikan diri dari penjara keamanan maksimum pada Jumat (18/3/2022) dini hari. Bos kartel narkoba yang dijuluki alias Matamba itu disebut menyuap penjaga untuk dapat kabur dari selnya. 

Pada Oktober lalu, bos kartel narkoba Clan del Golfo, Dario Antonio Usuga alias Otoniel, berhasil ditangkap oleh militer Kolombia di Necloci, Antioquia. Penangkapan itu disebut kabar baik bagi otoritas setempat yang selama ini memerangi kartel narkoba terbesar di Kolombia itu. 

Kendati demikian, Otoniel mengaku jika dirinya tidak ditangkap oleh pasukan militer, tapi ia sendiri yang menyerahkan diri ke otoritas setempat. Hal ini lantas menimbulkan kontroversi dan perdebatan akan kebenaran ucapan dari pemerintah setempat.  

1. Matamba diduga membayar penjaga tahanan sebesar Rp71,7 miliar

Peristiwa kaburnya Matamba ini terjadi di penjara La Picota, Bogota, setelah ia diketahui mengenakan baju penjaga tahanan. Bahkan, terdapat dugaan Juan Castro dapat kabur lantaran menyuap penjaga tahanan dengan uang sebesar 5 juta dolar AS (Rp71,7 miliar). 

Berdasarkan potongan video viral dari rekaman kamera pengawas di dalam penjara menunjukkan Matamba yang mengenakan seragam penjaga tahanan dapat berjalan dengan leluasa. Pemimpin kartel narkoba itu juga berjalan melalui tujuh titik pengecekan, termasuk salah satunya dibiarkan terbuka oleh inspektur Milton Jimenez, dilansir Daily Mail

Berdasarkan keterangan dari surat kabar lokal El Tiempo, Castro disebut tidak ada dalam sel tahanannya sejak pukul 23.00 di hari Kamis (17/3/2022). Castro dikabarkan berada di area lapangan penjara dan berusaha kabur dan disebut kembali ke dalam selnya sekitar pukul 00.30 dini hari. 

Di samping itu, ia disebut berganti pakaian layakan seorang penjaga tahanan dan diantar oleh inspektur Jimenez untuk melalui beberapa titik pengecekan di dalam penjara. Bahkan, beberapa kamera pengawas dilaporkan tidak berfungsi ketika peristiwa ini berlangsung. 

2. Pemimpin penjara ditangkap lantaran diduga bekerja sama dengan Matamba

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di