Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gabung Kartel Narkoba, Eks Polisi di Chihuahua Dipenjara Seumur Hidup

Mobil polisi di Ciudad Juarez, Meksiko. (twitter.com/mgarzaf)

Jakarta, IDN Times - Seorang mantan polisi di Ciudad Juarez, Chihuahua bernama Arturo Shows Urquidi resmi dijatuhi hukuman penjara pada Kamis (3/2/2022). Pasalnya, eks polisi berusia 50 tahun itu terlibat dalam kasus penyelundupan narkoba ke AS dan termasuk salah satu anggota Kartel Sinaloa. 

Departemen Hukum Texas merilis, Arturo Shows Urquidi sudah ditangkap dan diekstradisi ke Amerika Serikat pada pertengahan 2018 lalu. Bahkan, ia disebut sebagai salah satu buronan paling dicari oleh Drug Enforcement Administration (DEA) lantaran berhasil melarikan diri selama bertahun-tahun. 

1. Dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Texas, AS

Arturo Shows Urquidi atau yang kerap disapa dengan Chous resmi mendapatkan hukuman penjara seumur hidup dari Pengadilan Distrik Texas Barat. Proses pengadilan Chous diketahui sudah dimulai sejak September lalu. 

Dilansir Border Report, Urquidi sudah mendapat lima tuntutan, yakni bekerja untuk organisasi kriminal, menyelundupkan narkoba, terlibat dalam ekspor dan impor narkoba, pencucian uang, dan diduga menyelundupkan senjata kepada organisasi kriminal. 

Urquidi diketahui sebagai salah satu pentolan aparat kepolisian korup di Ciudad Juarez yang justru bersekongkol dengan kartel narkoba. Bahkan, Urquidi diduga menjadi salah satu anggota Kartel Sinaloa di bawah pimpinan El Mayo Zambada. 

Menurut keterangan dari Jaksa Agung Texas, Ashley C Hoff menyebut bahwa investigasi dan hukuman bagi organisasi kriminal transnasional adalah prioritas utama di Kejaksaan Agung Distrik Texas Barat. 

"Hukuman ini merupakan langkah signifikan untuk menahan pentolan Kartel Sinaloa atas tindakan kriminal yang dilakukannya selama bertahun-tahun. Hukuman ini menunjukkan bahwa kooperasi yang kuat antara aparat penegak hukum federal, negara bagian dan lokal yang dapat melawan aktivitas ilegal dari organisasi kriminal" tutur Hoff. 

2. Urquidi ditugaskan menjaga keamanan gudang penyimpanan kokain di Ciudad Juarez

Urquidi sudah diketahui sebagai salah satu bagian dari Kartel Sinaloa sejak pecahnya peperangan kartel di Ciudad Juarez lebih dari satu dekade yang lalu. Ia dikenal sebagai mantan polisi negara bagian Chihuahua yang menjadi tokoh utama dalam sel Garduño yang diduga dipimpin oleh Sergio Garduño Escobedo. 

Namun, Garduño diketahui memiliki tugas untuk mengawasi gudang di Ciudad Juarez yang digunakan untuk menyimpan kokain sebelum diselundupkan ke AS. Sedangkan Shows Urquidi membantu menjalankan keamanan di gudang yang juga digunakan untuk menyimpan uang narkoba dan senjata api asal Amerika Serikat. 

Pihak Kejaksaan Texas juga mengungkapkan paket kokain yang berasal dari sel Garduño menggunakan logo Memin Pinguin, yakni karakter kartun di Meksiko dengan anak ras kulit hitam yang kerap dikritisi terkait stereotip rasial, dilansr dari El Paso Times

Di samping Shows Urquidi, hakim juga menjerat Mario Iglesias-Villegas yang merupakan mantan pembunuh bayaran kartel dari Villa Ahumada, Chihuahua. Ia diduga telah melakukan berbagai aksi pembunuhan, penculikan di luar negeri. 

3. Terlibat dalam peperangan antara Kartel Sinaloa dan Kartel Juarez

Arturo Shows Urquidi disebut bekerja untuk Kartel Sinaloa yang telah masuk ke wilayah Ciudad Juarez untuk menyelundupkan narkoba ke El Paso, Texas. Akibatnya, Kartel Sinaloa harus terlibat peperangan dengan Kartel Juarez di tahun 2010-an yang mengakibatkan tewasnya ribuan orang di Ciudad Juarez dan negara bagian Durango. 

Sementara, investigasi kepada Urquidi yang diduga terlibat dalam aktivitas Kartel Sinaloa juga berbuntut pada penangkapan Mario Iglesias-Villegas pada 2012 lalu. Baik Urquidi dan Iglesias-Villegas sudah ditetapkan bersalah pada Oktober 2021 lantaran terlibat dalam organisasi kriminal, dilaporkan Daily Mail

Iglesias-Villegas atau yang dikenal dengan nama samaran 'Delta', 'Grim Reaper', 'El Dos' dilaporkan terlibat dalam kasus penculikan tiga orang pada 7 Mei 2010 lalu pada acara pernikahan di Ciudad Juarez. Ia diketahui berperan sebagai pengemudi kendaraan yang digunakan untuk menculik. 

Korban penculikan merupakan mempelai lelaki yang berasal dari Columbus, New Mexico, saudara laki-lakinya dan pamannya. Ketiganya diinterogasi dan kemudian dibunuh dan tubuh korban ditemukan beberapa hari kemudian di sebuah mobil bak terbuka di Ciudad Juarez.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us