Jakarta, IDN Times - Pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin, pada Minggu (11/6/2023), menegaskan tidak akan menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia. Sebelumnya, Moskow berencana untuk menggabungkan tentara bayaran Wagner dengan militer negara.
Prigozhin terus melayangkan kritik kepada pemimpin militer Rusia terkait keengganan mengirim senjata ke Bakhmut. Bahkan, ia sempat memperingatkan kemungkinan terjadinya perang saudara yang berbuntut runtuhnya Rusia jika kalah dalam perang Ukraina.
