Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serangan Balik, Ukrania Rebut 3 Desa dari Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan sejumlah tentara pasukan bersenjata Ukraina dalam posisi siap tempur dekat garis pemisah dari wilayah pemberontak yang didukung Rusia Donetsk, Ukraina, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.

Jakarta, IDN Times - Ukraina mengeklaim merebut tiga desa di wilayah Donetsk, Minggu (11/6/2023). Kemenangan ini jadi pertama sejak serangan balik Ukraina terhadap Rusia.

Melansir BBC, sebuah rekaman di media sosial memperlihatkan pasukan Ukraina merayakan perebutan wilayah itu di permukiman Blahodatne dan Neskuchne di wilayah Donetsk.

"Makarivka (desa) di dekatnya juga diambil," ujar, Wakil Menteri Pertahanan Kyiv dikutip Senin (12/6/2023).

1. Serangan balasan mulai Sabtu

Ilustrasi - Orang-orang menghadiri upacara penghormatan kepada para pembela Ukraina yang gugur, termasuk tentara yang tewas dalam pertempuran dengan pemberontak pro-Rusia di bandara Donetsk hari ini pada tahun 2015, di sebuah peringatan di dekat markas besar Kementerian Pertahanan di Kyiv, Ukraina, Kamis (20/1/2022). (ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.)

Sementara pada Sabtu (10/6/2026), Presiden Volodymyr Zelensky membenarkan serangan balasan telah dimulai.

"Ketiga permukiman ini akan menjadi yang pertama dibebaskan sejak serangan balasan di mulai," ujarnya.

Ketiga desa itu bukan yang pertama direbut kembali oleh tentara Ukraina ketika kantong pasukan mulai bergerak maju di wilayah selatan negara itu.

Sisi lain, Moskow belum mengonfirmasi jatuhnya desa mana pun, alih-alih berbicara tentang memukul mundur serangan Ukraina di wilayah tersebut.

2. Rusia meledakkan bendungan di wilayah Zaporizhzhia

Presiden Rusia Vladimir Putin (ka) berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (ki) dalam sebuah konferensi pers gabungan menyusul pembicaraan Rusia-Turki di resor Laut Hitam Sochi, Rusia, 22 Oktober 2019. (ANTARA FOTO/Sergei Chirikov/Pool via RUETERS/File Photo/aww/cfo)

Di tempat lain, Ukraina mengatakan Rusia telah meledakkan bendungan lain di wilayah Zaporizhzhia, menyusul penghancuran bendungan Nova Kakhovka yang menyebabkan banjir meluas.

Ukraina mengatakan bendungan itu diledakkan oleh pasukan Rusia, yang telah menguasainya sejak Februari 2022.

3. Rusia membantah telah meledakkan bendungan Nova Kakhovka

Maxar Technologies via AP

Juru bicara militer Ukraina, Valeriy Shershen, mengatakan pasukan Moskow telah memilih meledakkan bendungan kedua di dekat Desa Novodarivka, yang menyebabkan banjir di kedua tepi sungai Mokri Yaly.

Shershen mengatakan, Rusia sengaja meledakkan bendungan di wilayah tersebut untuk menghentikan kemajuan Ukraina menuju daerah-daerah yang diduduki.

Meski demikian, Rusia membantah telah meledakkan bendungan Nova Kakhovka dan menyalahkan Ukraina terkait insiden itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
Dini Suciatiningrum
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us