Jakarta, IDN Times - Lembaga pemikir New Lines Institute yang berbasis di Amerika Serikat (AS) merilis laporan yang menunjukkan bukti kuat bahwa Ethiopia melakukan genosida saat perang di Tigray.
Laporan terdiri dari 120 halaman dan dikeluarkan pada Senin (3/6/2024). Didalamnya disebutkan, Pasukan Pertahanan Nasional Ethiopia (ENDF) dan sekutunya yakni Pasukan Pertahanan Eritrea (EDF), dan Pasukan Khusus Amhara (ASF), telah melakukan genosida terhadap warga Tigray.
Perang di Tigray berlangsung antara 3 November 2020 hingga 3 November 2022. Perang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang lainnya melarikan diri untuk mengungsi.