Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Bulgaria (pexels.com/@radomir-ruskov)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Bulgaria, Todor Tagarev, pada Rabu (5/7/2023), mengungkapkan penyesalannya terhadap kebocoran kabar kunjungan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy ke Sofia. Padahal informasi tersebut sudah dirahasiakan dan tidak dikonfirmasi kebenarannya. 

Sejak dipimpin Perdana Menteri Nikolai Denkov, Bulgaria cenderung memiliki pandangan pro-Ukraina dan menginginkan kedekatan dengan Kiev. Namun, Presiden Bulgaria, Rumen Radev dikenal sebagai sosok yang dianggap pro-Rusia dan menolak pengiriman senjata ke Ukraina. 

1. Tagarev meminta maaf kepada Zelenskyy

Tagarev mengungkapkan permintaan maaf atas kepada Zelenskyy soal kebocoran informasi tersebut. Ia menyebut bahwa informasi tersebut dimuat dalam media lokal, 24chase.bg yang didasarkan dari diplomatik. 

"Untuk kunjungan kunjungan yang sudah dipersiapkan untuk beberapa waktu. Ini seharusnya tidak disebarkan ke publik. Saya minta maaf bahwa informasi tersebut dibocorkan kepada publik," terang Tagarev, dikutip Politico

"Kami masih berharap ada peluang bagi Zelenskyy untuk datang ke Bulgaria di kemudian hari. Ini akan menjadi pengakuan terbesar soal peran Bulgaria dalam mendukung Ukraina di tengah perang yang dilancarkan Rusia," tambahnya. 

2. Tagarev nyatakan bantuan militer baru ke Ukraina

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di