Kawanan burung nazar di Prancis Selatan. (instagram.com/eliaz_birding)
Meski sudah diketahui dampak obat diclofenac, tapi penggunaan obat tersebut masih legal di Spanyol dan beberapa negara Eropa lainnya. Hal ini disebabkan sejumlah petani, pembuat obat dan regulator beranggapan bahwa bangkai hewan ternak yang terekspos memiliki perbedaan antara di Eropa dan India, yang berarti burung bangkai tidak dapat memakan daging yang mengandung diclofenac.
Menurut pihak organisasi Royal Society for the Protection of Birds (RSPB) bernama John Mallord mengatakan jika, "Klaim dari sejumlah pihak mengenai obat tersebut sudah terbukti salah. Ini adalah arahan yang salah. Burung bangkai selalu memakan bersama dalam satu bangkai, sehingga jika bangkai sudah terkontaminasi dengan obat. Maka kalian akan membunuh satu kawanan burung tersebut."
Bahkan setelah terbuktinya kematian massal burung bangkai di Asia Selatan akibat decofenac, sejumlah negara di kawasan itu seperti India, Pakistan, Nepal dan Bangladesh sudah melarang penggunaan diclofenac, dikutip dari The Guardian.