Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Elang Laut Steller, Burung Pemangsa Pesaing Elang Botak 

commons.wikimedia.org/Julie Edgley
commons.wikimedia.org/Julie Edgley

Elang laut steller atau steller’s sea eagle merupakan spesies elang laut terbesar di genusnya dan salah satu spesies burung pemangsa terbesar di dunia. Berbeda dengan elang laut lainnya, elang laut steller memiliki ciri khas paruhnya yang besar dan berwarna kuning sehingga membuatnya mudah dikenali di antara saudara-saudara satu genusnya. 

Tahukah kamu kalau elang laut satu ini dilindungi di empat negara sekaligus? Simak tujuh fakta elang laut steller berikut ini!

1. Elang laut terbesar dan terberat

commons.wikimedia.org/Paul Stevenson
commons.wikimedia.org/Paul Stevenson

Elang dengan nama ilmiah Haliaeetus pelagicus ini merupakan spesies elang laut terbesar dan terberat. Mengutip Animal Diversity, berat elang laut steller betina bisa mencapai 9 kilogram, sementara pejantan 6 kilogram.

Angka ini hampir dua kali lipat dari berat rata-rata elang botak yang berkisar 3,1-4,3 kilogram. Ukuran rentang sayap rata-rata elang laut steller selebar 136 sentimeter untuk betina dan 118 sentimeter untuk pejantan. 

Tidak mengejutkan bila ukurannya ini membuat elang laut steller tidak memiliki predator alami di habitatnya, seperti yang diungkapkan laman Animals Planet.

2. Bukan satu-satunya yang bernama steller

commons.wikimedia.org/Isiwal

Elang laut steller ditemukan oleh seorang ahli ilmu hewan bernama Georg Wilhelm Steller. Menurut laman Animals Network, selain elang laut steller, Georg Wilhelm Steller juga menemukan spesies hewan unik lainnya, seperti singa laut steller, burung jay steller, steller’s eider (bebek laut besar), hingga sapi laut steller yang telah punah. 

3. Tinggal di tempat terpencil

commons.wikimedia.org/Greg Hume
commons.wikimedia.org/Greg Hume

Kalau ingin menyaksikan elang laut steller beraksi di alam liar, kamu bisa menyusuri sungai dan pantai berbatu terpencil di timur laut Siberia, sesuai tutur San Diego Zoo.

Saat musim semi dan panas, elang laut ini banyak ditemukan di wilayah tersebut. Saat musim dingin, sebagian dari mereka akan bermigrasi ke selatan, tepatnya ke kepulauan vulkanik Kuril atau Pulau Hokaido, Jepang, tempat mereka lebih banyak menemukan makanan. 

4. Membangun sarang superbesar

ommons.wikimedia.org/Francesco Veronesi

Musim kawin elang laut steller biasanya berlangsung pada Februari atau Maret. Menurut laman Animals World, mereka akan membangun sarang di atas bebatuan atau pepohonan besar hingga ketinggian maksimal 148 kaki atau 45 meter dari tanah!

Sarang mereka pun superbesar dengan diameter maksimal hingga 2,5 meter. Sarang ini dibuat dari ranting atau batang pohon dan akan digunakan berkali-kali.

5. Berburu dan mengais bangkai

commons.wikimedia.org/TimSagorski
commons.wikimedia.org/TimSagorski

Elang laut steller tinggal dekat dengan perairan terbuka di mana mereka bisa berburu ikan salmon yang menjadi favoritnya. Selain berburu, mereka juga suka mengais bangkai.

Di Jepang, elang laut ini suka makan ikan cod. Mereka juga makan kepiting, kerang-kerangan, cumi-cumi, hewan-hewan kecil, bebek, dan burung camar, ungkap National Geographic. Uniknya, mereka juga menunjukkan perilaku kleptoparasitisme dengan mencuri hasil buruan hewan lainnya, sama seperti elang botak.

6. Penglihatan tajam bak teropong

commons.wikimedia.org/Erik Zachte
commons.wikimedia.org/Erik Zachte

Elang laut steller memiliki penglihatan yang luar biasa. Layaknya teropong, mereka bisa melihat lokasi mangsa dari kejauhan dengan tepat. Mata mereka yang berada di bagian depan wajah memberikannya kedalaman persepsi, jelas San Diego Zoo. Mereka akan menunggu mangsanya dari pinggir tebing atau pohon, lalu mereka dapat menukik dari ketinggian setinggi 30 meter!

7. Dilindungi di banyak negara

commons.wikimedia.org/JMKubler
commons.wikimedia.org/JMKubler

Melukai atau berburu elang laut steller akan memberikanmu hukuman berat, lho! Menurut Animals Planet, burung satu ini dilindungi di empat negara sekaligus, mulai dari Jepang, Rusia, Korea Selatan, hingga Tiongkok.

Biarpun tidak memiliki predator alami di habitatnya, populasi elang laut steller tetap terancam oleh polusi industri, overfishing, penangkapan ikan secara berlebihan, hingga perubahan ekosistem.

Setelah tahu tujuh faktanya, bagaimana pendapatmu tentang elang laut satu ini? Apakah kamu menjadikan elang laut steller sebagai burung pemangsa favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ina Suraga
EditorIna Suraga
Follow Us