Jakarta, IDN Times - Minggu lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan tentang varian baru virus corona, yakni Omicron (B.1.1.529) pada hari Rabu (24/11/2021), di mana pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
Laporan tersebut pun menyebabkan negara-negara di seluruh dunia segera merespon dan bergerak cepat untuk memperketat perbatasannya, tak terkecuali dengan Jepang.
Saat ini, Jepang sedang mempertimbangkan untuk memperkuat kontrol perbatasan lebih lanjut guna mencegah penyebaran varian baru virus corona, Omicron. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat konferensi pers dengan wartawan pada Senin (29/11/2021), dikutip dari Kantei, Kantor Perdana Menteri Jepang.
Kishida juga mengatakan bahwa pemerintah akan mengumumkannya 'pada waktu yang tepat', tanpa memberikan rincian lebih lanjut.