Tetsuo Fukuoka, selaku School’s Managing Director dari Tokyo Medical University, meminta maaf atas kesalahan serius yang telah menyebabkan kekhawatiran dan mengkhianati kepercayaan publik. Ia juga menyesalkan adanya perlakuan diskriminatif karena perbedaan gender. Dalam pernyataan tersebut ia juga membantah telah terlibat di dalam skandal tersebut.
Pihak sekolah juga akan memastikan bahwa skandal serupa tidak akan terjadi lagi, dan akan mempertimbangkan untuk menerima kembali siswa yang telah dinyatakan lulus pada tahun-tahun sebelumnya, meskipun tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana hal itu akan dilakukan.
Menurut Kenji Nakai, pengacara yang terlibat dalam proses investigasi, Direktur Sekolah terdahulu diduga menerima uang dari beberapa orangtua siswa yang meminta perlakuan khusus.
Lebih lanjut, Nakai menjelaskan bahwa hasil investigasi hanya menyangkup hasil nilai yang terbaru, dan proses investigasi akan terus dilanjutkan.