Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani (Twitter.com/Antonio Tajani)
Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tetap berkuasa meski banyak negara Barat mengisolasi negara itu. Assad sendiri menjalin kedekatan dengan Rusia dan banyak dibantu oleh Moskow dalam memerangi kelompok pro-demokrasi di Suriah.
Dilansir Associated Press, Tajani mengatakan rencana membangun kembali hubungan dengan Damaskus itu untuk mencegah Rusia memonopoli upaya diplomatik di negara tersebut.
Perang saudara di Suriah, bermula dari protes damai Arab Spring yang saat itu tersebar di sebagian besar Timur Tengah. Tapi protes pro--demokrasi tersebut ditanggapi dengan keras dan brutal sehingga memicu pemberontakan dan perang saudara besar-besaran.
Konflik menjadi rumit karena intervensi pasukan asing yang memihak, baik itu di sisi rezim atau di sisi pejuang pro-demokrasi. Selain itu, meningkatnya kelompok militan seperti al-Qaeda dan ISIS juga membuat konflik semakin rumit.