N'djamena, IDN Times - Pada hari Selasa (20/4), militer mengumumkan kematian Presiden Republik Chad yang bernama Idriss Deby. Presiden meninggal karena luka-luka yang ia derita akibat serangan dari kelompok pemberontak.
Kekosongan kekuasaan memicu dibentuknya dewan transisi pemerintah yang diambil alih oleh militer. Mereka mengumumkan penerapan jam malam dan memilih pemimpin sementara untuk menduduki jabatan presiden dewan transisi. Orang yang ditunjuk adalah putra Idriss Deby yang bernama Mahamat Idriss Deby.
Namun kelompok pemberontak yang sejak tahun 2016 berupaya menggulingkan pemerintah Republik Chad, menolak keputusan tersebut. Mereka mengancam akan menuju ibukota N'djamena dan menggulingkan putra presiden.