Jakarta, IDN Times - Presiden Taiwan Lai Ching-te menegaskan bahwa demokrasi bukan sebuah kejahatan, melainkan otokrasi lah kejahatan yang sebenarnya. Pernyataan itu ia sampaikan setelah China mengancam akan memberlakukan hukuman mati bagi para pendukung garis keras kemerdekaan Taiwan.
"Saya ingin menekankan: demokrasi bukanlah sebuah kejahatan; otokrasilah yang merupakan kejahatan yang sesungguhnya. China sama sekali tidak punya hak untuk memberikan sanksi kepada rakyat Taiwan hanya karena posisi yang mereka pegang. Terlebih lagi, China tidak punya hak untuk mengejar hak-hak rakyat Taiwan melintasi perbatasan,” kata Lai pada konferensi pers pada Senin (24/6/2024), dikutip Reuters.