Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mendesak Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk melanjutkan dukungan pembiayaan kepada Afghanistan yang kekurangan uang untuk rekonstruksi.
Sejak Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu, miliaran dolar aset bank sentral telah dibekukan dan lembaga keuangan internasional menangguhkan akses ke dana tersebut. Kendati begitu, bantuan kemanusiaan masih tetap berlanjut.
Dilansir Reuters, pemerintahan Taliban mulai kehabisan uang. Banyak pegawai negeri yang belum dibayar dan harga pangan melonjak. Kondisi dalam negeri diperburuk dengan kekeringan panjang dan pandemik COVID-19.