ilustrasi (Unsplash.com/Roberto Catarinicchia)
Situasi di sepanjang perbatasan Myanmar-China terus mengalami ketegangan. Pada Kamis, Beijing disebut melepaskan tembakan melintasi perbatasan Myanmar sebagai peringatan terhadap pesawat militer junta yang menyerang basis para pejuang.
Dilansir Radio Free Asia, pejuang Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) di Lai Zar telah merebut dua posisi junta di Hpakant pada hari sebelumnya. Naw Bu, Petugas Informasi KIA mengatakan, China di sisi perbatasan melepaskan tembakan lintas batas.
"Kami berasumsi Beijing melepaskan tembakan karena alasan keamanan mereka," katanya.
"Saya tidak tahu apa yang mereka tembakkan, tapi suaranya cukup keras. Terjadi ledakan di langit. Mereka melepaskan tembakan lebih dari 10 kali dari pihak China. Mereka tidak menembakkan suar," jelasnya.
KIA adalah salah satu kelompok pejuang paling kuat di Myanmar. Kelompok itu secara signifikan telah merebut lebih dari 200 kamp junta di negara bagian Kachin.
China di sisi lain, khawatir dengan pertempuran di perbatasan, khususnya di Kachin dan Shan. Gejolak itu mengancam kepentingan ekonominya di Myanmar, termasuk kepentingan jaringan pipa energi, pelabuhan dan sumber daya alam.