Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasukan CSTO siap diberangkatkan ke Kazakhstan (Twitter.com/ CSTO_ОДКБ)

Jakarta, IDN Times - China mendukung pasukan pimpinan Rusia yang berada di Kazakhstan untuk memadamkan protes mematikan di negara tetangganya itu. China juga mendukung penilaian Presiden Kazakhstan, yang mengatakan bahwa sumber kerusuhan adalah aktivitas terorisme.

Gejolak di Kazakhstan yang berawal dari protes damai telah menjadi mematikan. Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev meminta bantuan kepada Collective Security Treaty Organisation (CSTO) pimpinan Rusia untuk mengirimkan pasukan guna membantu meredakan protes.

Dalam kabar yang terbaru, Presiden Tokayev menyebut bahwa kerusuhan itu adalah upaya kudeta terhadap dirinya. Aksi protes damai yang berujung ricuh dan mematikan tersebut, juga diduga terkait dengan perebutan kekuasaan di kalangan elit penguasa Kazakh.

1. Tiga kekuatan jahat penyebab kekacauan

China adalah tetangga dekat Kazakhstan. Dua negara itu berbagi perbatasan sepanjang lebih dari 1.782 kilometer. Meski begitu, terkait kerusuhan mematikan di Kazakhstan, China lebih dinilai melihatnya dari kejauhan.

Tapi China mendukung pasukan CSTO pimpinan Rusia yang telah diminta Presiden Tokayev untuk membantu memadamkan kerusuhan mematikan di negara tetangganya tersebut.

Dilansir Reuters, Menteri Luar Negeri China Wang Yi ketika berkomunikasi dengan Menlu Rusia mengatakan bahwa mereka berdua harus menentang "kekuatan eksternal yang mengganggu urusan internal negara-negara Asia Tengah."

Wang juga menyebut "tiga kekuatan jahat" sebagai penyebab kekacauan. Tiga kekuatan jahat itu adalah ekstremisme agama, gerakan pemisahan diri dan terorisme kekerasan. Tiga kekuatan jahat itulah yang dinilai China membuat Xinjiang atau Kazakhstan tidak stabil.

2. China pastikan akan dukung keamanan dan kelancaran proyek ekonomi Kazakhstan

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di