Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri China mengatakan junta Myanmar sepakat melakukan gencatan senjata dengan aliansi kelompok gerilyawan etnis di timur laut negara itu. Pada Jumat (12/1/2024), pemerintah Myanmar membenarkan kabar itu.
China menjadi mediator dan penengah bagi pihak-pihak yang berkonflik. Pertemuan terjadi di Kunming, China.
Namun tak lama setelah itu, Tentara Pembebasan Nasional Ta'an (TNLA) mengatakan junta telah melanggar kesepakatan. Ini karena junta terus melancarkan serangan udara dan darat di Negara Bagian Shan.