Jakarta, IDN Times - Kamboja dan China memulai latihan militer gabungan terbesar pada Rabu (14/5/2025). Latihan ini melibatkan perangkat keras militer Beijing yang canggih termasuk artileri, kapal perang, dan anjing tempur robot.
Kamboja telah lama menjadi sekutu setia China, hingga menerima investasi miliaran dolar. Hal itu membuat Washington telah menyuarakan kekhawatiran bahwa Beijing menggunakan pangkalan angkatan laut Kamboja yang direnovasinya di Teluk Thailand untuk memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.
“Hampir 900 personel militer China dan lebih dari 1.300 tentara Kamboja mengambil bagian dalam latihan yang akan berlangsung hingga 28 Mei,” demikian dilaporkan Channel News Asia, dikutip dari pernyataan Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja (RCAF).